Foto: H, Mulkan Nasution |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Berawal dari Semangat yang membakar dari kalimat “GELORA SEMANGAT CINTA NEGERI" yang berdengung bagaikan ombak lautan samudera, dan bisikan hati nurani sang Jendral TNI (Purn) Dr H Wiranto bersama beberapa tokoh nasional lainnya dengan kajian, perhitungan dan renungan. Sampai akhirnya lahirlah behtera demokrasi, kapal rakyat, rumah keadilan, kejujuran, berani dan tegas sebagai ladang ibadah dan investasi amaliah ukhrowi, yaitu PARTAI HANURA.
"Berpuluh tokoh membubukan tanda tangannya, sebagai bentuk suka cita dan penuh harapan akan exsis tensinya. Seperti KH Abdurrahman Wahid, Akbar Tanjung, Hj Tuti Alawiyah. Dan beberapa para jendral.
Semua berteriak bagaikan gema bung Tomo Surabaya, hidup hanura...! begitu membahana.
"Kehadiran partai hanura bukanlah tanpa bersahaja, sekali lagi hanura lahir melalui ijtihat politik yang dalam dan bukan karena haus akan kekuasaan serta bukan untuk menambah panjangnya deretan parpol di negeri ini.
Partai Hanura lahir atas desahan ibu pertiwi. Dimana secara kasat mata masih tampak terang benderang arah dan tujuan reformasi yang telah bergeser haluan.
Kini, Partai Hanura Melahirkan lebih dari seribu anggota parlemen di seluruh tanah air, mulai dari tingkat kabupaten/kota, Propinsi dan bahkan nasional.
Lahirnya Hanura, diharapkan menjadi garda terdepan untuk maju, bangkit dan bargerak bersama seluruh rakyat.
Bahu membahu dengan penuh kasih sayang dalam meraih indonesia hebat, kuat dan bermartabat.
"Keberadaan kader hanura merupakan keniscayaan untuk dapat menyuarakan, menegakkan keadilan dan kejujuran di dalam semua aspek kehidupan berbangasa dan bernegara.
Panji-panji Hanura harus tetap berkibar diseluruh nusantara untuk tujuan mulia bersama rakyat dalam membangun negeri ini dibawah kepemimpinan sejati.
Semoga partai hanura bangkit, menang dalam bingkai ahklak al-karimah.
Penulis: H, Mulkan Nasution selaku Ketua DPP Partai Hanura Bidang Agama dan Sosial dan Ketua PB Al-Washliyah.
Sabtu, 11 Maret 2017
Editor: Ginanda