Ketua Komisi II Rambe Khamarul Zaman Hadir di dalam acara Halal Bi halal Ikatan keluarga Desa batang Nadenggan (IKSBN) Kec,Sungai Kanan Kab, Labusel, Provinsi Sumatera Utara |
Suara independen.com,Jakarta- Dalam acara launching buku
‘Perjalanan Panjang Pilkada Serentak’ di Gedung Nusantara V lantai 2
Rambe Kamarul Zaman mengatakan bahwa pilkada serentak, UU No 1/2015
memuat setidaknya tujuh substansi baru yakni tentang pencalonan
tunggal, pencegahan politik dinasti, uji publik, pembatasan dana
kampanye, pemungutan dan penghitungan suara elektronik penyelesaian
sengketa hasil ke MA dan pemungutan suara serentak.
"Hampir setiap substansi baru yang diajukan pada
undang-undang ini bermasalah, sehingga pada akhirnya mengalami revisi
dan penyempurnaan dengan diterbitkannya UU Nomor 8 Tahun 2015 (UU No
8/2015) pada tahun yang sama," ujarnya di gedung Nusantara V lantai 2
dalam Bedah Buku karya Rambe ini.
Ketua Komisi II ini menambahkan, dari tujuh substansi
persoalan yang terdapat di atas, salah satu semangat yang patut
diapresiasi adalah pelaksanaan Pilkada secara serentak.
"Sebab melalui pemilihan secara serentak sangat mungkin
dilakukan efisiensi baik waktu maupun anggaran," ucap Ketua Fraksi
Golkar di MPR ini.
Lebih lanjut dijelaskan Rambe substansi persoalan serentak
pada UU Nomor 1/2015 masih perlu mengalami perbaikan karena menyebabkan
pemotongan periode masa jabatan dan pengisian pejabat kepala daerah yang
sangat lama.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang hadir
dalam acara ini mengungkapkan, banyak masalah yang harus diselesaikan.
"Kita tahu Pilkada serentak sudah dijalankan, semuanya
aman, berjalan dengan baik. Kita mengetahui bahwa semua persoalan yang
berhubungan dengan pilkada tentu saja tidak semua dalam hidup ini ada
yang senang," jelasnya.
Tapi, kata Ical itu tidak membuat kita saling bermusuhan. Karena itulah ia meminta kepada Rambe untuk membuat satu buku.
"Perlu ditulis barangkali, ada yang senang dan tidak. Tidak masalah. Agar publik tahu apa persoalan yang terjadi dalam Pilkada. Saya juga menyarankan kepada masyarakat yang berminat tentang penyelenggaraan demokrasi membaca buku ini. Apa yang terjadi, bagaimana partai-partai bersatu menyetujui UU Nomor 8 2015. Selamat kepada Rambe. Untuk kepentingan generasi berikutnya. Sekali lagi selamat," ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku bersyukur bisa hadir pada acara tersebut.
"Ketika saya menerima undangan untuk peluncuran buku Rambe,
terlintas pertama kali dalam pikiran saya kalau semua anggota fraksi
menulis buku, maka anggota ternyata masih memiliki kemauan dan kemampuan
untuk menulis. Menulis adalah suatu aktivitas dan keterampilan yang
tidak dimiliki sembarangan orang. Banyak pemikiran pengetahuan dan
pengalaman dalam catatan bangsa yang bisa diwariskan untuk generasi
bangsa," ujar Novanto dalam sambutannya.
Novanto menjelaskan, Rambe dengan jernih dan bersih menulis bab demi bab, sehingga bisa menjadi rujukan.
"Bagaimanpun Pilkada serentak merupakan isu aktual. Pesta
demokrasi dapat membawa perubahan besar dari pusat sampai daerah. Telah
berhasil secara komprehensif menilai dan mengevaluasi pilkada serentak,
empiris yuridis dan teoritis," ujar Novanto.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengucapkan selamat kepada mitra kerjanya di Komisi II, yakni Rambe Kamarul Zaman.
"Selamat, semoga buku ini memberikan semangat bagi kita
bersama. Kami sampaikan persiapan Pilkada serentak tahun 2017. Ini tidak
terjadi masalah yg sangat sulit. Cuma kemarin terbakar ya gedung KPU di
Kalteng. Atas nama pemerintah dan mitra Komisi II mengapresiasi dengan
hadirnya buku ini,"tutupnya.
Senin, 26 September 2016
Jurnalis: M, Saddam
Editor: Ginanda Siregar
Jurnalis: M, Saddam
Editor: Ginanda Siregar