SUARA INDEPENDEN.COM,JAKARTA- Pagelaran fragmen peristiwa terbunuhnya Letda Sujono di Bandar Betsy
mewarnai puncak acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2016
yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Tugu Letda
Sujono di Nagori Bandar Betsy II, Kecamatan Bandar Huluan, Simalungun.
Acara dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/BB yang diwakili
Kasdam, Danlantamal I, Wakapoldasu, Danrem 022/PT, Bupati Simalungun
diwakili Sekretaris Daerah, Kapolres Simalungun, Sekretaris Daerah Kota
Pematangsiantar, Wakapolres Pematangsiantar, organisasi kepemudaan,
pelajar dan pramuka.
Dengan mengangkat thema ‘Kerja Nyata untuk Kemajuan Bangsa sebagai
Wujud Pengamalan Pancasila’, Gubernur Sumatera Utara menyampaikan bahwa
momen ini merupakan kilas balik peristiwa yang sangat memilukan yang
terjadi pada tahun 1965 dan menyebabkan gugurnya seorang perwira
pengamanan perkebunan bernama Pelda Sudjono, akibat dikeroyok massa.
Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Bandar Betsy yang
menyebabkan gugurnya Letda Sudjono.
“Peringatan ini untuk mengenang sejarah kepahlawanan Letda Sudjono
yang menjadi sejarah bagi generasi mendatang dan harapan kita supaya
generasi muda bisa memahami kondisi masa lalu, yang mana kejadian tidak
baik itu jangan sampai terulang lagi,” ujar Gubsu.
Dia berharap, selain menjadi sejarah untuk generasi akan datang,
peristiwa ini juga diharapkan menjadi sebuah pelajaran besar bagi
kehidupan dalam bermasyarakat, bernegara, bahwa negara kita adalah
negara hukum. Oleh karenanya, setiap permasalahan harus diselesaikan
secara hukum dan jangan main hakim sendiri.
Selanjutnya Erry juga mengingatkan bahwa semua elemen masyarakat
harus waspada terhadap ancaman faham komunis. Adanya bahaya laten masih
tetap harus diwaspadai oleh segenap elemen bangsa. Karena bisa saja
peristiwa serupa terjadi di masa sekarang, tapi dengan konteks yang
berbeda.
Sementara itu di Kota Pematangsiantar juga dilangsungkan upacara
peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan H Adam Malik, Sabtu
(1/10) pagi. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Pj
Walikota Drs Jumsadi Damanik SH MHum dan Komandan Upacara Kapten Inf
Maludin Saragih dari Kodim 0207/Sml.
Upacara yang berlangsung khidmat ini juga dimeriahkan suguhan
lagu-lagu nasional yang dibawakan oleh Paduan Suara SMA Negeri 3
Pematangsiantar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota bersama unsur Forkopimda
memberikan penghargaan kepada tiga Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari
Kodim 0207/Sml serta 4 Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat
(Babinkamtibmas) dari Polres Pematangsiantar. Personil Polres ini
sebelumnya juga telah mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumatera
Utara.
Mereka merupakan prajurit TNI dan Polri yang berpretasi karena
memiliki dedikasi serta pengabdian yang tinggi dalam berbagai hal,
sesuai penugasannya masing-masing. Para prajurit TNI itu turut
memberantas narkoba serta membantu petani dalam upaya ketahanan pangan.
Demikian juga prajurit Polri tersebut berhasil meraih prestasi terbaik
dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kita berharap
akan semakin banyak prajurit TNI/Polri yang berpretasi sekaligus
memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat,” ujar Pj Walikota
kepada awak media usai upacara.
Senin, 03 Oktober 2016
Jurnalis: Citia Ramona
Editor: Ginanda