Foto: Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaj Purnama (Ahok) |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) menyebut ada empat hal yang membuat elektabilitas calon petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, terus mengalami penurunan.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan, ada empat hal yang membuat Ahok mengalami penurunan.
Pertama adalah efek ucapannya menyebut surat Al Madiah 51 yang menimbulkan kontroversi hingga melahirkan dugaan penistaan agama.
"Dari permasalahan itu, sebagian besar umat Islam menggelar aksi demo besar-besaran yang menuntut Ahok diperiksa dan diadili," kata Adjie yang dikutip di Detik.com dalam konferensi pers di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).
Selanjutnya adalah, resistensi pemimpin beda agama semakin tinggi, yang disebabkan makin bertambahnya pemilih muslim yang tidak akan memilih pemimpin beda agama.
Menurutnya saat ini, pemilih muslim yang tidak bersedia dipimpin oleh gubernur non Islam sebesar 63,4 persen.
"Angka ini naik dari survey bulan lalu yang hanya 55,6 persen," katanya.
Faktor ketiga yang membuat elektabilitas Ahok semakin menurun adalah tingkat kesukaan pada Ahok. Dalam survei yang dilakukan pada bulan Oktober tercatat 58,2 persen warga yang menyukai sosok Ahok.
"Namun untuk survei di bulan ini, tingkat kesukaan terhadap Ahok sudah di bawah 50 persen, yaitu 48,3 persen," kata Adjie.
Jumat, 11 November 2016
Jurnalis: Asso
Editor: M.Z. Saddam