Foto: Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsi Hadist Indonesia ( FKMTHI), Enok Ghosiyah. |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Ketua Umum Forum Komunikasi mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia (FKMTHI) Enok Ghosiyah mengomentari terkait Aksi Bela Islam yang ke III akan dilaksanakan 2 Desember 2016. tidak melarang turun ke jalan Demo dan tidak juga mengintruksikan untuk demo.
Menurut Ketua Umum FKMTHI Enok Ghosiyah, yang mau ikut silahakan, yang tidak ikut silahakan. asalkan jangan hanya asal ikut-ikutan," kata Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadist Indonesia (FKMTHI) Enok Ghosiyah ketika Redaksi Suara independen Menghubunginya melalui Hp seluler, Selasa (29/11/2016).
"Kader muda Tafsir Hadis Indonesia, harus tetap terjaga dengan jiwa tenangnya dan mendahulukan kemaslahatan serta tidak mudah terbawa emosional semata. yang mesti dikedepankan oleh generasi muda adalah menjaga keutuhan bangsa dengan menyikapi keragaman secara kreatif dan sehat," kata Enok Ghosiyah.
Enok Ghosiyah Berpesan Kita sebagai kader muda bangsa Indonesia, jangan sampai terbawa suasana emosi amarah sehingga iman islam kita teruji dan terancam, tetap tenang, dan berusaha mendamaikan suasana publik. khususnya masyarakat awam," ungkapnya.
Aktivis perempuan ini menegaskan yang sering disapa dikalangan mahasiswa Enok, Karena yang saat ini dbutuhkan masyarakat adalah asupan opini yang membuat hati tenang nan damai. Sebagai akademisi yang concern pada wacana keislaman, seyangnya kita meneladani para ulama dan intelektual muslim masa lalu, yang mengedepankan kedewasaan berpikir dalam menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, dan kalau bisa kedepankan musyawarah brsama," katanya.
"Harapan Enok Ghosiyah demo tetap berjalan secara damai tenang dan tidak ada lagi kekerasan. Agar islam sesuai pada syariatnya dan tetap menjadi Rahmah seluruh Alam ditengah maraknya konflik tuduhan terhadap kesucian dan Kesakralan Al Quran,"tutupnya.
Selasa, 28 November 2016
Jurnalis: Indah Wahyuni
Editor: Ginanda