Foto: Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Upaya mediasi yang dilakukan oleh Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab kepada Megawati Soekarno Putri ditolak oleh PDIP. Menanggapi hal itu, Rizieq mengaku sudah terbuka untuk berdialog maupun mediasi.
"Kita hadapi saja, yang penting kita terbuka. Mau dialog ayok, mau mediasi ayok," kata Rizieq di Gedung Joang 45, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq mempersoalkan pidato Megawati pada (10/1). Ia memilih untuk tidak melaporkan Ketum PDIP tersebut dan ingin ada mediasi yang dijembatani olah pihak kepolisian.
"Karena saya sudah nonton secara utuh video Megawati 10 kali, saya menyimpulkan penistaan agama dan suku bangsa. Supaya polisi bisa memediasi, kami menahan diri untuk melapor," ujar Rizieq sebelumnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1)
Siapa nyana permintaan mediasi itu ditolak oleh partai berlambang kepala banteng tersebut. PDIP menegaskan bahwa Megawati tidak ada masalah dengan Rizieq.
"Apa yang harus dimediasi? Bu Mega maupun PDI Perjuangan tidak punya masalah atau sengketa hukum dengan Pak Rizieq. Kalau secara politik pun tidak ada alasannya untuk mediasi," tutur Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (17/1).
Sabtu, 21 Januari 2017
Editor: M.Tarmizi
Jurnalis: Indah Wahyuni