Foto: Edison AA Sutanto, Ketua Terpilih PEKAT IB Kepulauab Riau. |
Terpilihnya Edison sapaan akrabnya itu, setelah Musyawarah wilayah luar biasa (Muswillub) yang digelar di Hotel Halim Tanjung pinang Sabtu, sore pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, acara Muswillub sempat deadlock, dikarenakan ketua non aktif Irsyadul Fauzi menyampaikan protes atas pemecatan yang dianggapnya tidak sesuai dengan mekanisme organisasi.
Aunur Rofiq Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pekat IB , Bidang Hubungan antar organisasi mengatakan penghentian sementara acara Muswillub dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara Ketua non aktif.
“Demi kebaikan para kader PEKAT IB, Muswillub kita tunda pada pagi tadi. Setelah situasi kondusif, maka para pengurus DPD di 7 Kabupaten, Kota mengusulkan untuk sesegera mungkin pelaksana Muswillub dilaksanakan, maka pada sore tadi telah dilaksana. Dan pak Edison A’A Sutanto terpilih secara aklamasi.” Ungkap Aunur Rofiq.
Rafiq menambahkan, pelaksana Muswillub, susuai dengan mekanisme organisasi.
”Saya menghadiri Muswillub ini mewakili Ketum. Maka hasil ini akan se-segera mungkin akan dilaporkan ke Ketum,” ungkapnya.
Pada proses persidangan yang dipimpin oleh Sosialisman, bahwa Edison AA Sutanto terpilih secara aklamasi setelah mendapatkan dukungan dari 7 DPD.
Dalam kesempatan tersebut, Edison AA Sutanto mengatakan dengan diberikan kepercayaan oleh DPD, maka dalam waktu dekat ia akan membentuk tim formatur guna menyusun kepengurusan.
“Tentu pembenahan struktur organisasi, maka saya akan Bentuk tim formatur. Paling lama 6 Bulan seluruh kabupaten dan kota terbentuk, dan akan mengengbangnkan organisasi.”ungkap Edison Optimis.
Kehadiran organisasi PEKAT IB, harus mampu menjawab tantangan bangsa Indonesia. Apalagi Kepri merupakan Garda utamakan Indonesia.
“PEKAT IB, harus berada di garda terdepan dalam memerangi persoalan narkoba. Apalagi Kepulauan Riau wilayah Kepulau. Ini tanggung jawab bersama.” Kata Edison.
Selain itu, persoalan ekonomi juga harus bisa menjadi bagian yang harus dipikirkan oleh PEKAT IB kedepan.
“Kita mendorong lahirnya industri ekonomi di Provinsi ini. Meski tidak harus seperti Singapore, paling tidak industri di Kepri harus tumbuh dengan pesat.” Tutup Edison.
Minggu, 15 Januari 2017
Jurnalis: Asso
Editor: Ginanda