 |
| Foto: Jambore dan silaturahmi mahasiswa. |
"Sehingga dalam agenda ini banyak hal yang dilanggar baik dari narasumber yg tidak sesuai dengan tema kegiatan bahkan sampai simbol negara maupun nafas gerakan mahasiswa diantaranya:
1. Bendera Nasional tidak di sediakan panitia dan bendera sempat tdk berkibar sehingga dari peserta membawa bendera naik kepanggung. 2. Logo pancasila tidak ada
3. Di dalam acara pembukaan tidak ada pembacaan doa apa lagi pembacaan kitab suci.
Simbol negara berupa bendera merah putih telah di cederai panitia kemudian telah menghianati pancasila serta agama karena tidak adanya pembacaan doa sesuai dengan Tradisi Indonesia dan Pancasila. Maka dari itu kami peserta menyatakan sikap:
1. Panitia tidak menghargai simbol negara
2. Agenda ini propoganda politik dari salah satu partai seperti aksi kebinnekaan karena seluruh peserta dari berbagai daerah disediakan bus dan agenda ini gratis selama 3 hari serta pemateri itu dari pihak pemerintah dan tokoh2 PDIP.
3. Agenda ini di arahkan untuk mematikan gerakan mahasiswa yang sesungguhnya.
4. Agenda ini diarahkan untuk merusak pemikiran mahasiswa kearah prakmatis dan tidak idealis serta politis
5. Maka dari itu agenda ini harus kita tolak apa lagi ketika diarahkan untuk mendukung salah salah satu figur partai.
"Dan sangat disayangkan ketika ada beberapa Mahasiswa yang kritis terkait sistem pemerintahan hari ini, Mala di anggap sebagai provokator oleh panitia dan di usir secara tidak terhormat. Hidup Mahasiswa!!! Bangkit Mahasiswa #Bersatu dan bergerak #Lawan Penjajahan Moderen
Sabtu, 4 Februari 2017
Jurnalis: Suharno
Editor: M.Tarmizi