SUARA INDEPENDEN.COM- Korupsi ibarat Kanker yang selalu menggerogoti tubuh negara lambat laun akan mengakibatkan negara kehilangan marwah dan kemampuannya melindungi warga negara. Untuk itu korupsi harus di berantas dan jangan tebang pilih siapa pun yang melakukan korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi baru saja menetapkan empat tersangka dalam kasus kasus dugaan suap usulan dana perimbangan daerah dalam RAPBN-P 2018, Dan menetapkan tersangka Anggota Komisi XI DPR Amin Santono, Eka Kamaluddin (perantara), Yaya Purnomo (pejabat Kemenkeu), dan bupati labura diduga terlibat sehingga dipanggil ke Jakarta oleh kpk dipeeiksa sebagai saksi untuk dimintai ketterkait kasus korupsi RAPBN TA 2018.
GERAKAN MAHASIWA SUMATERA UTARA ( GEMA-SU) ANTI KORUPSI Menduga tidak mungkin sekelas bupati tidak mengetahui kasus ini, karena persoalan tersebut adalah persoalan pembahasan anggaran. Lebih baik KPK fokus mendalami ke peran bapak Bupati selama ini. Karena dugaan kuat keterlibatan pak Bupati dalam kasus ini semakin menguat dikalangan aktivis. Kpk jangan ragu dan takut menetapkan status tersangka kepada Bupati LABUHANBATU UTARA jika memang bukti sudah ada. Selamatkan LABURA dari kejahatan Suap dan korupsi , Maka dari itu dari GERAKAN MAHASIWA SUMATERA UTARA (GEMA-SU) ANTI KORUPSI akan Segera melakukan aksi didepan gedung KPK RI
Dengan Tuntutan
1. Meminta Kepada KPK untuk segera menaikan Status dari saksi menjadi Tersangka terkait kasus suap Pejabat non aktif Kementerian Keuangan Yaya Purnomo, atas Usulan dana perimbangan daerah Pada RAPBN T.A 2018
2. Meminta kepada KPK Untuk memeriksa seluruh pejabat di Sumatera Utara Khususnya Pejabat Pemkab Labuhanbatu Utara terkait kasua suap dana perimbangan daerah
3. Naikkan dari saksi menjadi tersangka dan segera tangkap Bupati Labuhanbatu Utara Kharuddinsyah Sitorus (H.Buyung)
4. Meminta KPK Memerikaa secara mendalam terkait kasus ini karena banyak pejabat yang terlibat dan diduga aktornya adalah sang Bupati
Korlap :
SAHRIL HASIBUAN
Selasa, 4 September 2018
Jurnalis: Rifki
Editor: Afwan s