Foto: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik kinerja dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui puisi.
Dengan gaya bahasa satire, sejumlah persoalan tak luput mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Yang di kutip Kompas.com, Jumat (22/10/2016) Siang, di sektor ekonomi, misalnya.
Fadli mempermasalahkan melambungnya harga sejumlah bahan pokok yang harus dibayar masyarakat. Di sisi lain, masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Fadli pun membandingkan tingkat kemajuan Indonesia dengan negara tetangga yang kian hari kian pesat. Sementara Indonesia hanya bisa jalan di tempat.
Berikut isi puisi Fadli Zon:
DuaTahun Berjalan Sudah
dua tahun berjalan sudah
hidup semakin susah harga-harga melambung tinggi
lumpuh sudah daya beli
rakyat diwarisi gunungan utang luar negeri
dua tahun berjalan sudah
cari kerja semakin payah
pengangguran dimana-mana
buruh Cina merajalela
buruh kita tetap merana
petani rugi panen nestapa
nelayan tak bisa jual tangkapannya
pedagang kali lima dikejar aparat pamong praja
dua tahun berjalan sudah
kemiskinan semakin parah
yang kaya tambah perkasa
yang melarat jatuh sekarat
tangan-tangan besi tirani
menggusur penduduk asli
dua tahun berjalan sudah
hukum menjelma alat kuasa
mengabdi tunduk pada Istana
pisaunya berdarah membelah ke bawah
ketidakadilan menjadi fenomena
dua tahun berjalan sudah
Indonesia semakin lemah
impor pangan terus melimpah
mulai beras, gula, jagung, daging, garam,
hingga limbah
sementara
partai politik dibelah
di ujung timur diambang pecah
kemunafikan terus mewabah
dua tahun berjalan sudah
pencitraan yang kau buat memang hebat
luar biasa dahsyat
tapi lihat
negeri tetangga melaju pesat
kita serasa jalan di tempat
Jakarta, 21 Oktober 2016
Sabtu, 22 Oktober 2016
Jurnalis: Indah Wahyuni
Editor: Asso