 |
| Foto: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Pimpinan KPK menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait dengan teror penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan. Pembahasan yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan keamanan.
"Pak KPK (Agus Rahardjo) datang untuk kita membicarakan dan melaporkan tentang kejadian dari pada ini (teror Novel Baswedan). Dan tentu meminta dan sebuah kerja sama dengan Polri untuk meningkatkan sistem keamanan yang baik," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).
Sayangnya, JK enggan merinci kapan dan di mana dia berbicara dengan pimpinan KPK soal Novel Baswedan. JK menyebutkan semua pejabat negara akan mendapatkan perlindungan keamanan dari pihak kepolisian.
"Ya siapa saja pejabat negara atau petugas negara yang mengalami musibah atau juga terancam, itu kewajiban polisi untuk menjaga keamanannya, siapa pun!" tegas JK.
"Walau pun ini pemerintah daerah, gubernur, bupati terancam maka tugas polisi untuk meningkatkan keamanan. Karena itu maka polisi diminta meningkatkan pengamanan kepada penyidik-penyidik atau pun komisioner KPK," terangnya.
JK mengatakan penjagaan keamanan bagi pejabat negara tidak memerlukan regulasi khusus karena hal itu bersifat umum dan berlaku bagi siapa pun.
"Walau pun Anda barangkali wartawan merasa terancam boleh hubungi polisi untuk minta bantuan. kalau merasa terancam kan," kata JK.
Kamis, 13 April 2017
Jurnalis: Hamzah
Editor: Bud