Foto: Pengurus HIMAPALAS Jakarta |
SUARA INDEPENDEN.COM, JAKARTA- Ketua Pengurus HIMAPALAS (Himpunan Mahasiswa Padang Lawas) Jabodetabek, Muhammad Zulsaddam mengatakan, dibawah komando dirinya secara tegas HIMAPALAS menyatakan netral dalam Pemilukada 2018.
"Kami secara tegas beri penyataan sikap bahwa dalam pilkada 2018 nanti bersikap netral tidak memihak paslon manapun," ucapnya saat diwawancarai pihak suara independen.com melalui telpon, Kamis (27/7/2017).
Dia menuturkan, hal tersebut dipilihnya karena selain memang ada dalam AD/ART organisasinya dimana tak boleh berpihak kepada siapapun termasuk dalam Pilkada. “Dalam Ad/ART kami itu tak ada peraturan sikap untuk dukung mendukung maka itu kita netral," ucapnya.
Diluar itu, mahasiswa sebagai controling dan penerus lidah rakyat tentu selayaknya bersikap netral. "Kita itu kan agent controling kebijakan pemerintah nanti dengan pemimpin yang terpilih, maka dari itu juga harus netral jangan sampai lidah rakyat tak sampai," katanya.
Sementara itu Pengurus lain , Ibnuh Siregar selaku sekretris, menitik kenetralan sendiri yang ditegaskan oleh Ketua HIMAPALAS memang sudah selayaknya dilakukan karena memang jelas terpampang dalam AD/ART. Pernyataan Ketua HIMAPALAS dengan tegas menyatakan netral memang sesuai dengan aturan AD/ART organisasi HIMAPALAS itu sendiri," ungkapnya.
Hal yang dilakukan HIMAPALAS dalam keterlibatan Pilkada 2018 itu yakni setelah hadirnya calon terpilih sendiri yakni kepada pengawalan perjalanan pemerintahannya mulai dari penerus lidah rakyat hingga beri peringatan jika ada kebijakan pemerintah yang jelas bawa ketidak sejahteraan.
"Netral ini bukan berarti tak terlibat penuh dalam Pilkada 2018 melainkan paska selesai dan calon terpilih disitulah HIMAPALAS hadir mengawal penuh kebijakan hingga terus lanjutkan lidah rakyat dimana untuk hadirkan kesejahteraan," tandasnya.
Jumat, 28 Juli 2017
Jurnalis: Asso
Editor: M.Rifai