Foto: Gedung DPR RI dan MPR. |
SUARA INDEPENDEN. COM, JAKARTA- Polemik yang berkembang mengenai simpang siur Rencana Pembangunan Gedung DPR RI Senayan pro dan kontra dukungan Mengenai rencana pembangunan tersebut sebenar nya tidak usah terlalu dipermasalahkan .
Gedung DPR dan MPR Simbol Rakyat Indonesia dan harus diperhatikan kondisinya. "Kami menilai, DPR memang memerlukan gedung kantor baru".
Gedung Nusantara I dinilai sudah tak layak karena kondisi gedung yang sudah miring. Selain itu, lift juga kerap bermasalah.
"Lift berapa kali macet, kemarin bahkan jatuh", kata Kordinator Forum Pemuda Pemerhati Legislative Indonesia ( FP2LI ) M. Rafik Perkasa Alamsyah yang juga Ketua Umum BARISAN MUDA MERAH PUTIH
Rafik Mengatakan, urgensi dari pembangunan gedung baru tersebut. Gedung Nusantara I DPR yang digunakan sebagai ruang fraksi dan ruang kerja anggota dinilai sudah tak layak.
Gedung 23 lantai tersebut saat dibangun tahun 1988 hanya untuk sekitar 40 orang anggota dan tanpa staf ahli. Adapun anggota DPR pada periode 2014-2019 berjumlah 560 orang. Jumlahnya akan bertambah menjadi 575 pada periode mendatang. Sangat tidak nyaman kalo kita berkunjung ke Gedung DPR.
Diketahui, Anggaran DPR Tahun Anggaran 2018 direncanakan naik menjadi Rp 5,7 triliun atau sebesar 34 persen dari anggaran DPR Tahun Anggaran 2017 yang sebesar Rp 4,26 triliun.
Gedung Wakil Rakyat juga merupakan simbol wibawa Bangsa Indonesia sudah sepatutnya harus Bagus dan dibangun menyesuaikan jaman, serta bisa memberikan kebanggaan dan kenyamanan buat masyarakat ketika mau memberikan aspirasi ke legislative.
Hilang wibawa Bangsa indonesia kalo kita melihat kondisi Gedung Wakil rakyat sekarang dan kami mendukung untuk segera dibangun Gedung Wakil rakyat yang baru.
Dia berharap pihak - pihak yang berpolemik menghambat pembangunan gedung wakil rakyat ini untuk mendukung rencana ini.
Rabu, 16 Agustus 2017
Jurnalis: M. Rifai
Editor: Asso