SUARA INDEPENDEN. COM- Kemendesa, PDTT melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana (PDRB) kembali menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi di Kabupaten Donggala yang dipimpin langsung oleh Direktur PDRB, Drs. Hasman Ma'ani, M.Si.
"Kemendes, PDTT sejak hari kedua pasca bencana di Sulteng, atas arahan dan intruksi Bapak Menteri, kami sudah mendirikan posko pengungsi, bantuan dan distribusi logistik, pelayanan bantuan medis, membuka dapur umum dan bantuan uang", ungkap Hasman.
Sebelumnya Kemendes PDTT telah mendistribusikan bantuan logistik kepada 4.352 kk dan 10.553 yang dikoordinasikan dengan Pemetintah Daerah Sulteng, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial Republik Indonesiadan dibantu oleh pendamping desa wilayah Sulawesi.
Saat ini, Kemendes PDTT kembali mengirimkan logistik kepada pengungsi di Kabupaten Donggala. Jenis bantuan logistik didasarkan pada hasil asesmen dan usulan kebutuhan Penetintah Daerah melalui Badan Penanggulangsn Bencana Daerah ( BPBD) Donggala.
"Ini adalah bantuan tahap keenam. Kami kirimkan berupa makanan cepat saji, beras, peralatan dapur, kebutuhan bayi berdasarkan hasil asesmen yang diperoleh dari lapangan" tambah Hasman yg juga sebagai Koordinator Lapangan Tim Task Force Kemendesa , PDTT.
Bantuan logistik tahap keenam ini tiba pada Senin, (29/10/2018) di Kantor BPBD Donggala. Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Ferry Syahminan, M.Si, Kadubdit Wilayah V, didampingi Yodrio sebagai PPK/Kasi Wilayah V, Direktorat PDRB kepada Akris Fattah, Kepala Badan BPBD Kabupaten Donggala disaksikan oleh Kasman Lassa, Bupati Kabupaten Donggala.
"Pemerintah Kabupaten Donggala sangat serius mengurus kebutuhan para pengungsi. Disini masih terdata sekitar 45 ribu jiwa pengungsi. Inilah yang kita perhatikan setiap hari. Semua bantuan kita atur. Semua lembaga yg mau bantu lapor ke kita. Kami semua terima kasih kepada Kementerian Desa yang sudah bantu dan terus koordinasi dengan kita". Tegas Bupati yang turun langsung ke lapangan membagikan bantuan ke para pengungsi.
Dalam upaya penangan bencana di Palu, Donggala dan Sigi, Kemendesa, PDTT memperkuat bantuan dan dukungannya secara afirmatif melalui dana desa (DD) dengan perubahan APBDes. Berdasarkan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018, DD dapat digunakan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana dan penanganan bencana alam. Upaya tersebut juga dilakukan penanganan bencana di Lombok yang mengalokasikan sekitar 46% DD dari total pagu 2018 sebesar Rp 762.330.073.000 tersebar di 6 kabupaten. Sedangkan Palu, Sigi, dan Donggala masih tersisa sekitar 40% dana desa untuk diproses dalam perubahan APBDes penanganan bencana alam.
Kemendes PDTT terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah untuk mengefektifkan bantuan logistik dan bantuan lainnya untuk korban gempa dan tsunami dan rencana program kedepan untuk tahap transisi dan pasca bencana.
Rabu, 31 Oktober 2018.
Jurnalis: Gerardin
Editor: Ridwan