SUARA INDEPENDEN.COM- Rancangan Undang-undang Omnibus Law (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) akhirnya disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks DPR, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Tujuh fraksi yakni fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN memutuskan mendukung pengesahan RUU tersebut menjadi UU.
Hanya dua fraksi yang menolak pengesahan tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat dan PKS yang menolak pengesahan RUU tersebut
Keputusan itupun mendapat reaksi beragam dari para masyarakat pengguna media sosial Twitter tak lama setelah undang-undang tersebut disahkan.
Bahkan, tagar #MosiTidakPercaya dan #DPRRIKhianatiRakyat menggema dari para pengguna twitter dalam mengomentari pengesahan RUU Ciptaker menjadi UU.
Bahkan dua tagar tersebut kemudian menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia.
Salah satu akun yang menggunakan tagar-tagar tersebut adalah @BukanMasGuun. Dia mengatakan bahwa para wakil rakyat di Senayan tersebut tidak memiliki rasa kemanusiaan
“Teruntuk anak, mantu atau cucu dari Anggota DPR tolong sampaikan kepada mereka bahwasanya mereka semua tidak memiliki rasa kemanusiaan. Kami bicara dan menulis tidak pernah didengar mungkin dengan kalian mereka terbuka hatinya untuk berpikir baik #DPRRIKhianatiRakyat,” kicau @BukanMasGuun.
Teruntuk anak, mantu atau cucu dari Anggota DPR tolong sampaikan kepada mereka bahwasanya mereka semua tidak memiliki rasa kemanusiaan. Kami bicara dan menulis tidak pernah didengar mungkin dengan kalian mereka terbuka hatinya untuk berpikir baik #DPRRIKhianatiRakyat pic.twitter.com/p8OGY7u3be— Makhluk bernyawa (@BukanMasGuuun) October 5, 2020
Adapun akun @isnanelsam mengajak
mengajak meneriakkan mosi tidak percaya kepada DPR karena telah mengkhianati rakyat.
"Mari teriakkan #MosiTidakPercaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat karena #DPRRIKhianatiRakyat dan semua siswa mari sekolah di jalanan untuk #TolakOmnibusLaw yang menginjak rakyat," kicau @isnanelsam.
Mari teriakkan #MosiTidakPercaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat karena #DPRRIKhianatiRakyat dan semua siswa mari sekolah di jalanan untuk #TolakOmnibusLaw yang menginjak rakyat. pic.twitter.com/MHlSTiPXsU— Males Baca (@isnanelsam) October 5, 2020
Di sisi lain, akun @RezaAuliaAkbar5 menilai Indonesia sudah hampir menjadi negara oligarki. Dia menyebut nasib rakyat pasca hadirnya UU Cipta kerja akan ditentukan oleh cukong.
"Indonesia sudah masuk gerbang Oligarki. Nasib rakyat ditentukan oleh cukong. Pemerintah tdk lain hny mnjadi alat untk menekan rakyat. Tdk ada kata lain selain LAWAN. #MosiTidakPercaya," kicau @RezaAuliaAkbar5.
Indonesia sudah masuk gerbang Oligarki. Nasib rakyat ditentukan oleh cukong. Pemerintah tdk lain hny mnjadi alat untk menekan rakyat. Tdk ada kata lain selain LAWAN#MosiTidakPercaya— Reza (@RezaAuliaAkbar5) October 5, 2020
Sebelumnya, Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja resmi menjadi Undang Undang setelah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin 5 Oktober 2020 ini di Kompleks DPR RI.
Di depan Kompleks DPR aparat keamanan berjaga-jaga mengantisipasi demonstrasi elemen buruh dan masyarakat sipil.
"Kepada seluruh anggota, saya memohon persetujuan dalam forum rapat peripurna ini, bisa disepakati?" tanya Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin selaku pemimpin sidang paripurna di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta.
"Setujuuuu," sahut mayoritas anggota yang hadir
Selasa, 6 Oktober 2020
Jurnalis: Rizki
Editor: Bakri S